Berbasis Riset, PGMI IAIN Palopo Lakukan Pengabdian di Negeri Xanana Gusmão

Berbasis Riset, PGMI IAIN Palopo Lakukan Pengabdian di Negeri Xanana Gusmão

Dili, Timor Leste — Ada yang berbeda di halaman Sekolah Dasar Yayasan An-Nur, Dili, akhir Mei lalu. Tawa riang anak-anak berpadu dengan keseriusan mereka mencatat, mengamati, lalu menuliskan kata demi kata. Bukan tugas biasa, mereka tengah belajar menciptakan puisi—menggali rasa, menyusun diksi, dan mengekspresikan pengalaman mereka. Semua itu merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), IAIN Palopo.

Berlangsung pada 25–29 Mei 2024, kegiatan ini mengusung tajuk “Pelatihan dan Pendampingan Siswa Sekolah Dasar dalam Menciptakan Puisi melalui Metode Karya Wisata.” Pelatihan yang berbasis riset ini diikuti oleh 42 siswa dan dipandu langsung oleh dosen PGMI IAIN Palopo, Nurul Aswar, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Prodi.

“Kami percaya bahwa puisi bukan hanya soal estetika bahasa, tapi juga cara anak-anak mengasah kepekaan, mengungkapkan perasaan, dan menghargai lingkungan sekitar,” ujar Aswar. “Metode karya wisata kami pilih agar proses belajar menjadi menyenangkan dan bermakna.”

Para siswa diajak menyusuri berbagai sudut kota Dili—mengamati pantai, pepohonan, suara burung, dan interaksi sosial di sekitar mereka. Semua pengamatan itu kemudian diolah menjadi puisi. Tidak sedikit dari mereka yang menulis tentang laut, keluarga, atau tentang mimpi yang ingin mereka gapai.

Selama proses pelatihan, siswa tidak hanya dibimbing menulis, tetapi juga diberi pendampingan dalam menyunting dan menyempurnakan karya mereka. Di akhir program, seluruh puisi akan dikumpulkan dan dibukukan dalam sebuah antologi puisi siswa An-Nur Dili—sebagai karya nyata dari proses belajar dan bentuk kontribusi literasi antarbangsa.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Mohammad Anwar da Costa, Ketua Yayasan An-Nur, menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim IAIN Palopo. “Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berarti. Ini adalah awal yang baik bagi pengembangan potensi mereka,” ujarnya.

Program pengabdian ini juga menjadi bagian dari misi internasionalisasi IAIN Palopo dalam penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan menjangkau wilayah lintas negara dan mengangkat pendekatan berbasis riset, kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tinggi Indonesia dapat memberi dampak luas, bahkan hingga ke negeri seberang.

Rektor IAIN Palopo, dalam berbagai kesempatan, kerap menegaskan pentingnya mahasiswa dan dosen mengambil peran aktif dalam membangun jejaring internasional yang bermanfaat secara akademik maupun sosial. Kegiatan PKM di Dili ini menjadi salah satu implementasinya.

Melalui langkah kecil di bumi Xanana Gusmão, PGMI IAIN Palopo membuktikan bahwa pengabdian bukan hanya soal mengajar, tetapi juga soal menyemai inspirasi—dalam bentuk kata, karya, dan kepedulian lintas batas.

Related Posts