Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan bertema “Islamic Quantum Learning” pada Rabu, 24 April 2024. Acara ini berlangsung di Aula Mini Fakultas Syariah IAIN Palopo dan dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, termasuk para wakil rektor, ketua dan sekretaris program studi, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Seminar menghadirkan narasumber terkemuka, Prof. Dr. Abd Mujib, M.Ag., M.Si., Guru Besar Psikologi Islam dari UIN Jakarta, yang dikenal dengan berbagai pemikirannya di bidang pendidikan dan psikologi Islam.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor I IAIN Palopo, Munir Yusuf, M.Ag., yang menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kehadiran narasumber. “Kami ucapkan selamat datang kepada Prof. Dr. Abd Mujib di IAIN Palopo. Kehadiran beliau untuk kesekian kalinya adalah suatu kehormatan bagi kami, karena selalu membawa wawasan-wawasan baru yang sangat relevan dengan kemajuan pendidikan, terutama dalam konteks pendidikan berbasis nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Prof. Dr. Abd Mujib dalam pemaparannya mengupas konsep Islamic Quantum Learning, yang menggabungkan pendekatan psikologi Islam dengan metode pembelajaran berbasis otak kanan. “Pemanfaatan otak kanan dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan kreativitas, imajinasi, dan daya sugesti yang kuat. Sugesti ini sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mampu memengaruhi hasil belajar secara signifikan, baik secara positif maupun negatif,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dan emosional dalam pembelajaran, yang tidak hanya meningkatkan efektivitas belajar, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai Islam. “Islam mengajarkan keseimbangan antara aspek kognitif, afektif, dan spiritual, sehingga pendidikan yang kita kembangkan harus holistik dan berorientasi pada pembentukan karakter mulia,” tambahnya.
Seminar ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta, terutama mahasiswa PGMI, yang merasa mendapatkan perspektif baru tentang pengembangan metode pembelajaran kreatif dan inovatif.
Salah satu mahasiswa, Nurhaqnila Lisa, mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan untuk diterapkan dalam praktik belajar mengajar di madrasah.



